pemanasan global

PEMANASAN GLOBAL

NAMA : ADE SYIFA F DEWI

NPM : 21208473

KELAS : 2EB03

TUGAS : BAHASA INDONESIA

BAB 1

 Pendahuluan

Pemanasan global atau yang lebih di kenal dengan “global warming”yang tidak asing terdengar di telinga kita hal ini lebih sering di bicarakan setelah dampak dari fenomena tersebut di rasakan oleh masyarakat dunia.di indonesia banyak terjadinya bencana banjir,kebakaran hutan,merebaknya wabah penyakit menular,dan musim yang tak menentu.disinyalir merupakan imbas pemanasan global,pemanasan global ini juga sering di sebut efek rumah kaca.
jika orang awam mendengar istilah tersebut maka akan terbayang rumah atau gedung tinggi yang banyak menggunakan kaca pada bangunannya.padahal hal ini salah sama sekali,kaca-kaca tersebut tidak menyebabkan pemanasan global itu sendiri.hal ini hanyalah istilah yang berasal dari rumah-rumah kaca di negara-negara beriklim sedang,rumah-rumah tersebut di gunakan untuk membudidayakan buah-buahan serta sayur-sayuran,rumput dari rumah kaca tersebut adalah sinar matahari akan mudah menembus kaca yang bening setelah menyinari tumbuhan yang ada di dalam rumah kaca,sinar akan di pantulkan kembali dan menyebabkan suhu menjadi hangat,panas tersebut akan di halangi oleh kaca-kaca,sehingga ruangan tetap terjaga kehangatannya.
begitu pula yang di alami oleh bumi,cahaya matahari yang sudah mencapai ke permukaan bumi akan tertahan oleh gas-gas selubung rumah kaca sehingga tak dapat kembali ke angkasa.pada akhirnya panas itu akan tetap berada di bumi,lalu akan semakin bertambah dan menyebabkan naiknya suhu rata-rata secara bertahap isinya dari pengertian pemanasan global itu sendiri adalah meningkatnya temperature rata-rata bumi,sebagai akibat dari akumulasi panas di atmosphere yang di sebabkan oleh efek rumah kaca,panas dari bumi yang seharusnya di pantulkan lagi ke angkasa tertahan oleh gas-gas rumah kaca yang terkandung dalam atmosphere. gas tersebut antara lain adalah karbon dioksida dan metana faktor utama penyabab makin meningkatnya gas-gas tersebut adalah perkembangan tekhnologi tidak ramah lingkungan kemudian manusia terus bertambah untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut dengan cepat dan efisien di butuhkan industri-industri besar,memang hasilnya bagi manusia sangat menguntungkan tapi limbah hasil keluaran pabrik itu yang sangat tidak berpihak pada alam,air,udara dan tanah akan tercemar jika tidak di tangani dengan system penanggulangan yang berwawasan lingkungan.meningkatnya jumlah kendaraan yang berbahan bakar fosil juga akan ikut mempercepat pemanasan global asap hasil kendaraan motor yang tidak sempurna mengandung karbon dioksida dan karbon monoksida,dua jenis material tersebut tidak sanggup diserap seluruhnya oleh tumbuhan yang jumlahnya semakin berkurang dampak yang di akibatkan oleh pemanasan global hampir semuanya negatif mungkin ada beberapa dampak positif dari fenomena ini tapi yang kita bahas hanyalah dampak negatifnya.
secara tidak langsung pemanasan global ini berpengaruh kepada sesuatu yang tidak menentu suhu rata-rata permukaan bumi meningkat secara bertahap dari naiknya suhu rata-rata tersebut tingginya permukaan air laut juga berpengaruh,pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi menyebabkan es di kutub utara mencair,dengan cairnya es tersebut debit air laut akan bertambah dan menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang,hasil pertanian pun tidak luput dari pengaruh pemansan global,hujan atau kemarau yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadinya banjir atau kekeringan parah.

a) latar belakang
Latar belakang di susunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah di berikan oleh dosen pengajar bahasa.indonesia.makalah ini membahas tentang pemanasan global atau sering di sebut juga global warming.makalah ini di sususn berdasarkan internet tentang global warming yg semakin memprihatinkan penduduk di seluruh dunia.pemanasan global belum menemukan titik terang dalam penanggulangannya.disini saya berusaha menerangkan materi yang di butuhkan sebagai tugas menyusun makalah ini.

b) Identifikasi masalah

Timbulnya masalah pemanasan global yang merupakan masalah lingkunganini telah menimbulkan berbagai macam pertanyaan, yaitu penyebab keberadaan dan dampak yang di akibatkan oleh dari pemanasan global tersebut.

c) Pembatasan makalah
Dalam makalah ini saya menjelaskan faktor utama global warming,dampak negatifnya dan akibat global warming tersebut terhadap lingkungan.

d) Tujuan
Untuk mengetahui sejauh mana global warming ini terjadi dan Supaya penduduk di dunia lebih memikirkan nasib dunia dan agar bersama-sama mencegah global warming gimana caranya agar global warming itu bs dikendalikan dan tidak semakin memprihatinkan,lalu kita juga bisa mengetahui cara pecegahan pemanasan global.

e) Manfaat / kegunaan
• Untuk menambah pengetahuan kepada orang-orang yang suka membaca / pembaca tentang global warming yang terjdi saat ini..
• Untuk mengtahui apa saja yang bisa dilakukan oleh manusia untuk mencegah global warming.
• Untuk mengetahui penyebab terjdinya global warming
• Untuk mengetahui secara jelas dari pemanasan global “global warming”

BAB 2

 Pembahasan

Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Pemansan global terjadi ketika ada konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal dengan gas rumah kaca, yg terus bertambah di udara, hal tersebut disebabkan oleh tindakan manusia, kegiatan industri, khususnya CO2 dan chlorofluorocarbon. Yang terutama adalah karbon dioksida, yang umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara, minyak bumi, gas dan penggundulan hutan serta pembakaran hutan.
Dampak-dampak pemanasan global yaitu:
• Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir
• Mencairnya es dan glasier di kutub
• Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan yang berkepanjangan
• Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas. Pada tahun 2100 diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 – 95 cm.
• Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia
• Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan
• Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-daerah baru karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk)
• Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus pengungsian
Solusi-solusinya yaitu dengan cara: Tanam Pohon, Bepergian dengan Coba untuk berjalan kaki, Kurangi Belanja, Beli Makanan Organik, Gunakan Lampu Hemat Energi, Gunakan Kipas Angin, Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari, Daur Ulang Sampah Organik, Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang.
Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk .cahaya tampak Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca, antara lain:
1. Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam).
2. Metana (CH4) berasal dari areal persawahan, pelapukan kayu, timbunan sampah, proses industri, dan eksplorasi bahan bakar fosil.
3. Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan, transporasi, dan proses industri.
4. Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin, aerosol, foam, pelarut, dan pemadam kebakaran.
5. Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industri.
6. Sulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri.
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah terjadi, mengantisipasi resiko, sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain:
1. Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitas.
2. Penyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim.
3. Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsor.
4. Bagi yang bertempat tinggal di dekat pantai, agar mewaspadai pasang air laut.
5. Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air.
6. Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapan.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat memperlambat laju pemanasan global adalah:
1. Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah.
2. Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyak.
3. Hindari membakar sampah.
4. Jangan membuka lahan dengan membakar.
5. Hemat energi.
6. Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan.
7. Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baik.
8. Bagi industri, selalu memantau emisi gas buang limbahnya.

Gambar Mengerikan Akibat Global Warming

Gambar-gambar ini memang untuk membuat kita sedikit “ndredek” atau nervous. Hanya untuk menginspirasi kita untuk bekerja lebih keras menghindari bencana-bencana yang sangat-sangat mungkin terjadi di depan kita.

Salah satu tanda dari global warming adalah : beruang kutub menghilang dari habitatnya. Itu sangat menyeramkan sebab beruang kutub memberikan tanda kepada kita bahwa perubahan iklim tengah terjadi

Ikan-ikan juga mati karena global warming.

Angin badai. Kita tau bahwa angin badai terjadi akibat perubahan iklim, khususnya di atlantic. Ini terror dari global warming yang dapat menghancurkan rumah dan keluarga kita.

Badai debu terjadi lebih sering di afrika selatan.

Gambar di atas adalah air terjun besar yang muncul dari ujung Gletser Brasvell. Tidak biasa hal itu terjadi. Air terjun seperti ini telah muncul dengan frekuensi berkala di daerah arctic. Setelah semua itu, ketika abad-lama telah mulai pencairan es di Arctic, sulit untuk menyangkal diri kita bahwa kita telah mendapat masalah besar.

,Lebih dari dua triliun ton es di Kutub Utara dan Kutub Selatan mencair sejak tahun 2003. Hasil pengukuran menggunakan data pengamatan satelit GRACE milik NASA itu menunjukkan bukti terbaru dampak dari pemanasan global.
“Antara Greenland, Antartika, dan Alaska, pencairan lapisan es telah meningkatkan air laut setinggi seperlima inci dalam lima tahun terakhir,” kata Scott Luthcke, geofisikawan NASA.
Dari pengukuran tersebut, lebih dari setengahnya adalah es yang sebelumnya ada di Greenland. Selama lima tahun, es yang mencair dari Greenland tersebut mengalir ke Teluk Chesapeake dan mengalir ke laut lepas. Bahkan menurut Luthcke, pencairan es di Greenland akan berlangsung semakin cepat.
Mencairnya es di daratan sebenarnya tak berpengaruh langsung terhadap kenaikan muka air laut di seluruh dunia seperti mencairnya lautan beku. Pada tahun 1990-an, pencairan es di Greenland tidak menyebabkan peningkatan air laut yang berarti.
“Namun, saat ini Greenland turut meningkatkan setengah milimeter tingkat air laut per tahun,” kata ilmuwan es NASA Jay Zwally. “Pencairan terus memburuk. Ini menunjukkan tanda yang kuat dari pencairan dan amplifikasi. Tidak ada perbaikan yang terjadi,” lanjut Zwally.

BAB 3
 Penutup

Dampak negative dari pemanasan global memang sangat banyak baik itu secara langasung atau tidak langsung pada manusia secara tidak langsung yaitu dengan merusak lingkungan yang akan mengganggu pemenuhan kebutuhan manusia secara langsung yaitu dengan suhu yang terasa semakin panas yang menggangu bkesahtan manusia pemanasan global memang tidak bisa di cegah tapi hal tersebut masih bisa di perlamban mulai dengan perkembangan teknologi yang berwawasan lingkungan dan menjalankan prinsip daur ulang menggunakan kembali barang yang masih bs di pakai dengan mengurangi SDA (sumber daya alam) yang tidak perlu.
Kesimpulan:
Jadi pmnsan global “global wrming” hanya mmberikan dampak negative wlaupun da bbrapa dampak positifnya…tergntung dari manusia itu sndri bgaimn cr mnanggulangi global wrming itu,agar bumi kita masih layak huni dan mkhluk hidupnya tdk trancam punah.

Daftar pustaka
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
2 http://firmansyah11.wordpress.com/2009/01/03/pengaruh-global-warming-terhadap-kehidupan-manusia/
3 http://adabisnis.com/7-gambar-mengerikan-akibat-global-warming/

Tinggalkan komentar